Masuk Endemi, Pemerintah Masih Jamin Pengobatan Covid-19

Avatar photo
Keterangan pers Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito terkait masa endemi di Indonesia, pada Kamis (22/6/2023). (Foto: layar tangkap YouTube Sekretariat Presiden)
Keterangan pers Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito terkait masa endemi di Indonesia, pada Kamis (22/6/2023). (Foto: layar tangkap YouTube Sekretariat Presiden)

TENTANGKEPRI.COM – Juru bicara Pemerintah penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah masih menjamin pengobatan Covid-19 di masa endemi. Begitu pula dengan vaksinasi maupun penanganan lain yang berkaitan dengan Covid-19. 

“Saat ini vaksinasi ataupun penanganan atau pengobatan pasien Covid-19 masih dijamin pemerintah. Kemudian kebijakan selanjutnya akan diatur pemerintah,” ujar Wiku dalam keterangan pers, Kamis (22/6/2023). 

BACA JUGA:  Tokoh agama se-Kecamatan Sagulung mengapresiasi perhatian Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terhadap para imam masjid, mubalig,

Wiku mengatakan, di masa endemi, tanggung jawab masyarakat akan semakin besar dan penting. Wiku meminta seluruh pihak untuk saling menjaga dan melindungi agar tidak mudah terular Covid-19. 

“Ke depan, tanggung jawab masyarakat pada masa endemi sangat penting. Untuk saling menjaga dan melindungi supaya tidak tertular Covid-19,” katanya lebih lanjut.

BACA JUGA:  Pemerintah Cabut Insentif, Mobil Listrik Impor Kena Bea Masuk Mulai 2026

Sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan ke masyarakat jika penanganan pasien Covid-19 tidak lagi gratis. Khususnya jika sudah peralihan status dari pandemi ke endemi. 

“Ini hati-hati, kalau sudah masuk endemi, kalau kena Covid-19 bayar. Saat ini masih ditanggung pemerintah, begitu masuk endemi, sakit Covid-19 bayar,” ujar Presiden. 

BACA JUGA:  Jefridin Dorong Pembangunan SDM Perempuan Berkualitas

Status pandemi pun sudah dicabut oleh Presiden Jokowi secara resmi Rabu (21/6/2023) lalu. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan angka kasus harian Covid-19 yang mendekati nihil.(*)