Marlin Buka Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana

Marlin, di Hotel Golden View, Bengkong, Batam, Kamis (13/7) pagi.
Marlin, di Hotel Golden View, Bengkong, Batam, Kamis (13/7) pagi.

BATAM, TENTANGKEPRI.COM – Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina Rudi menyampaikan bahwa peristiwa bencana apapun tidak ada yang meminta. Namun, semua harus siap menghadapi jika peristiwa itu terjadi. Karena itu, perlu pelatihan untuk tanggap bencana.

“Semoga dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa meningkatkan kapasitas dan pemahamannya terhadap kedaruratan bencana di wilayah masing-masing,” kata Marlin, di Hotel Golden View, Bengkong, Batam, Kamis (13/7) pagi.

Di Hotel Golden View, Ketua TP PKK Kota Batam ini membuka Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam. Pelatihan ini diikuti sejumlah ibu-ibu. Hadir langsung Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batam, Azman.

BACA JUGA:  Buka Rakercab HPI Kota Batam, Rudi Pastikan Terus Berkomitmen Majukan Pariwisata

Marlin sangat mendukung pelatihan seperti ini. Apalagi pelatihan tanggap bencana alam ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Keluarga Indonesia Tanggap Bencana. Hal ini pun dalam upaya mewujudkan ketangguhan negara menghadapi bencana, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana.

BACA JUGA:  Buka Secara Resmi Pelatihan Proktor ANBK, Jefridin Berpesan Peserta Dapat Kuasai Materi Dari Nara Sumber

Karena itu, Ketua PIKORI BP Batam ini berpesan betul kepada narasumber untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang tanggap bencana ini. Sehingga kapasitas ibu-ibu dan keluarga di Batam ke depannya semakin baik dalam tanggap darurat terhadap bencana.

Marlin pun bercerita tentang peristiwa di Pulau Kasu di Kota Batam. Tentang gerak cepat berbagai pihak membantu kepada dan berbagai hal lainnya.

“Teruslah berbuat baik. Dari hal kecil yang kita lakukan, kadang memberi dampak besar,” kata Marlin.

BACA JUGA:  Jefridin Apresiasi Pelaksanaan Pelatihan Fardhu Kifayah Untuk Masyarakat Batam

Menurut Marlin, pelatihan kepada ibu-ibu ini sangat tepat. Karena mereka pun bisa ikut mensosialisasikan bagaimana tanggap darurat terhadap bencana alam. Paling tidak kepada anak-anak di lingkungan keluarga. Atau kemudian kepada tetangga-tetangga mereka.

“Kita harus bersama-sama mendorong masyarakat untuk meningkatkan kemampuan sama melakukan pencegahan dan mitigasi, paling tidak di rumah tangga,” kata Marlin.(*)