BATAM, TENTANGKEPRI.COM – Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI tingkat Kota Batam berlangsung meriah. Sejumlah kesenian hingga budaya nusantara tampil menghibur.
Ribuan tamu dengan seragam batik, ikut dalam kemeriahan acara yang dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, di Swissbell Harbour Bay, Batu Ampar, Kamis (17/8/2023) malam tersebut.
Di kesempatan itu, Rudi mengapresiasi semua pihak yang sudah berjuang dalam menyukseskan semua rangkaian peringatan HUT ke-78 RI tingkat Kota Batam. Ia mengakui, semua rangkaian berjalan sukses dan khidmad.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih. Dengan adanya resepsi ini, tentu kita harus mengingat kembali apa yang sudah kita buat dan apa yang sudah kita capai,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, kesuksesan semua rangkaian itu tak lepas dari kerja sama dan gotong royong semua pihak. Ia berharap, kebersamaan itu terus terpupuk demi mewujudkan Batam lebih baik.
Bagi Rudi, kerja sama dan gotong royong tersebut harus terus dijaga, bahkan saat membangun Kota Batam. Ia mengaku, saat ini pembangunan Batam belum mencapai 40 persen untuk mewujudkan Batam Kota Baru.
“Sehingga saya terus memacu pembangunan untuk mengejar target yang belum tercapai. Hal itu juga sejalan dengan tema HUT RI tahun ini, yakni Terus Melaju untuk Indonesia Maju,” ujarnya.
Untuk itu, ia terus membangkitkan semangat semua pihak dalam membangun Kota Batam. Ia mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda terus melibatkan semua lapisan masyarakat dalam membangun negeri ini.
“Tidak ada satupun yang tidak berguna, kita semua adalah penentu untuk mewujudkan Kota Batam Kota Baru, baik saya selaku Wali Kota Batam maupun Kepala BP Batam,” katanya.
Ia berharap, dengan percepatan pembangunan tersebut dapat mewujudkan Batam Baru dengan segera dan bisa dinikmati anak cucu kelak.
“Mari kita bersatu dan kompak demi mewujudkan Batam Kota Baru,” ujar Rudi.
Di kesempatan itu, Rudi juga memaparkan rencana pembangunan mulai dari Bandara Hang Nadim Batam, pelabuhan, rencana pengembangan kawasan Rempang, dan sebagainya.
“Jika semua ini terwujud, 2030 Batam sudah menjadi perhatian dunia,” katanya.(*)