TENTANGKEPRI.COM – CEO Disney Bob Iger mengatakan dirinya siap untuk ikut mencari solusi menghadapi mogok kerja penulis dan aktor Hollywood yang sudah berlangsung berbulan-bulan.
Dalam sesi pertemuan perusahaan tersebut pada Rabu (9/8), atau hari ke-100 setelah serikat penulis WGA memulai aksi mogok, Iger mengatakan dirinya berharap solusi bisa segera tercipta antara studio dan pemogok.
“Tak ada yang lebih penting bagi perusahaan ini selain dari hubungannya dengan orang-orang kreatif. Itu termasuk para aktor, penulis, animator, sutradara, dan produser,” kata Bob Iger.
“Saya memiliki respek mendalam dan apresiasi pada betapa penting mereka untuk mesin kreativitas luar biasa yang membawa perusahaan dan industri kita,” lanjutnya.
“Besar harapan saya agar kita dapat segera menemukan solusi atas masalah yang memisahkan kita beberapa bulan terakhir ini. Dan saya secara pribadi berkomitmen untuk bekerja menuju hasil ini.” kata Bob Iger, dikutip dari Variety yang rilis Kamis (9/8).
Pernyataan ini berkebalikan dengan komentar pertamanya setelah serikat aktor SAG-AFTRA bergabung dengan WGA untuk mogok kerja karena gagal sepakat dengan asosiasi studio AMPTP soal kesepakatan yang setara dengan ‘UMR Hollywood 2023’.
Menurut Iger saat berbicara dalam acara Squawk Box di CNBC pada Kamis (13/7), rencana mogok para aktor bisa menambah hambatan dan tantangan industri setelah pandemi Covid-19.
“Ini sangat mengganggu bagi saya. Kita sudah membahas soal hal yang mengganggu dalam bisnis ini dan seluruh tantangan yang kita hadapi, pemulihan dari Covid masih berjalan, dan belum sepenuhnya kembali,” kata Iger.
“Ini waktu terburuk untuk menambah gangguan tersebut,” lanjutnya, seperti diberitakan Variety pada Kamis (13/7).
“Kami ingin melakukan hal yang sama dengan para penulis, dan kami ingin melakukan hal yang sama dengan para aktor. Ada tingkat harapan yang mereka miliki, itu tidak realistis,” kata Iger.
“Mereka menambah serangkaian tantangan yang sudah dihadapi bisnis ini, sejujurnya, sangat mengganggu.” lanjutnya.
Mogok aktor dan penulis Hollywood ini menjadi yang pertama dalam enam dekade terakhir, saat keduanya bersama-sama mogok demi menyuarakan upah minimal dan keamanan kerja.
Aksi mogok yang dilakukan para penulis dan aktor Hollywood ini bermula dari durasi kesepakatan gaji alias ‘UMR’ para pekerja kreatif mulai kedaluwarsa pada pertengahan 2023.
Di Hollywood, para pekerja kreatif memiliki standar gaji alias ‘UMR’ yang disepakati antara asosiasi studio lewat Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) dan serikat pekerja.
Pada pembaharuan kali ini, secara umum, para serikat pekerja menuntut kenaikan standar nominal pembayaran, royalti konten yang rilis secara streaming, pembatasan kecerdasan buatan atau AI demi perlindungan pekerja kreatif, serta pembatasan durasi kerja.(*)