Mers Belum Darurat, Jemaah Haji Diharapkan Tak Distigma

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi

TENTANGKEPRI.COM – Terkait virus Mers-CoV, masyarakat diharapkan tidak memiliki stigma (prasangka) negatif kepada jemaah haji yang akan kembali pulang. Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih menyatakan, sehingga tidak menimbulkan kepanikan bahwa virus ini akan menyebar di Indonesia.

Mers-CoV bermula di Timur Tengah. Merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian.

BACA JUGA:  BP Batam Hadiri RDP DPR RI, Bahas Pengembangan Rempang Eco-City

“Ini baru potensi dan belum masuk dalam situasi darurat. Jadi, ketika jemaah tiba di Indonesia harus disambut dengan baik dan positif,” kata Kurniasih dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Kamis (6/7/2023).

Namun, Kurniasih meminta, para jemaah haji mewaspadai potensi penularan Mers-CoV. Seperti memperhatikan daya tahan tubuh dan lebih disiplin menjaga perilaku hidup sehat. 

BACA JUGA:  Rudi Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Batam

“Kita berharap segala sesuatunya diantisipasi sedini mungkin. Agar jemaah haji tetap terlindungi dan masyarakat di Indonesia yang bertemu dengan jemaah haji juga terlindungi,” kata Kurniasih.

Selain itu, Kurniasih mengingatkan, pemerintah untuk mengantisipasi segala kemungkinan terkait Mers-CoV. “Perihal ini, melakukan pengawasan maksimal dan memberikan layanan terbaik jika memang ada potensi,” ujar legislator PKS ini.(*)

BACA JUGA:  Investment Award 2023, Apresiasi BP Batam Kepada Tokoh dan Pelaku Usaha

Sumber: rri.co.id