TENTANGKEPRI.COM – Rusia menyatakan, tidak segan menghancurkan kapal-kapal yang berlayar di Laut Hitam menuju Ukraina. Peringatan itu, berlaku Kamis (20/7/2023), sejak Rusia menarik diri dari perjanjian keamanan jalur pengiriman biji-bijian.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan, negara-negara yang kapalnya mengarah ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pihak yang terlibat dalam konflik. Merespon hal itu, Ukraina mengaku, telah menyiapkan rute pelayaran melalui Rumania.
“Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pelayaran internasional di bagian barat laut Laut Hitam. Rute pelayaran sementara melaui Rumania,” kata Vasyl Shkurakov selaku penjabat Menteri Pembangunan Masyarakat, Wilayah, dan Infrastruktur Ukraina, dikutip laman Reuters, Sabtu (22/7/2023)
Shkurakov mengatakan, pihaknya juga melayangkan surat kepada Organisasi Pelayaran Internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perjanjian jalur pengiriman biji-bijian dicapai tahun lalu dengan diperantarai oleh PBB dan Turki.
Diketahui, perjanjian itu dibuat untuk membuka jalur yang aman bagi kapal-kapal kargo. Dalam berlayar keluar dari wilayah yang dilanda perang.
Namun, kesepakatan tersebut berakhir setelah Rusia menarik diri pada Senin (17/7/2023). Kapal terakhir yang berangkat dari Ukraina adalah pada Minggu (16/7/2023).
Ukraina dan Rusia termasuk negara-negara utama pengekspor biji-bijian untuk dunia. Rusia pada Senin dan Selasa (18/7/2023) malam, melancarkan serangan ke wilayah Odesa.(*)
Sumber:rri.co.id