TENTANGKEPRI.COM – Singapura meluncurkan robot polisi di Bandara Changi. Robot itu bertugas menjaga keamanan dan pengawasan di area bandara.
Singapura menghadirkan robot bandara setinggi 7 kaki atau lebih dari 2 meter. Tak hanya tinggi, tapi robot ini juga punya penglihatan spesial, yakni penglihatan 360 derajat.
Dilansir dari CNN, Rabu (21/6/2023), kepolisian Singapura meluncurkan dua robot yang berpatroli di Bandara Changi, setelah dilakukan uji coba lebih dari lima tahun. Mereka bukan jadi satu-satunya robot yang akan digunakan, rencananya akan ada robot di seluruh Singapura untuk menambah jumlah petugas keamanan.
Robot-robot ini telah berpatroli di bandara sejak April. Robot itu untuk menghadirkan polisi tambahan dan berfungsi sebagai mata-mata di lapangan. Selain itu, robot-robot tersebut berguna sebagai tambahan terbaru dalam teknologi persenjataan.
Inovasi yang diluncurkan ini bukan sekadar gimik. Ketika terjadi insiden, robot-robot itu dapat menegakkan penjagaan dan memperingatkan para pengunjung dengan menggunakan kedipan mata, sirene, dan pengeras suara mereka sekaligus menunggu petugas manusia tiba. Masyarakat juga dapat langsung berkomunikasi dengan robot polisi itu dengan menekan tombol di bagian depan robot.
Kepolisian Singapura mengatakan pada hari Jumat (16/6), bahwa akan ada lebih banyak robot yang dikerahkan secara progresif di seluruh negara kota tersebut.
“Integrasi robotika meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan petugas garis depan kami, hal tersebut memungkinkan mereka untuk menjadi lebih efektif dalam tugas mereka,” kata pengawas dan kepala operasi polisi bandara Lim Ke Wei.
Setiap robot dilengkapi kecanggihan, misalnya terdapat speaker internal yang dapat menyiarkan pesan audio dan panel LCD belakang yang menampilkan pesan visual. Robot-robot ini memiliki tinggi sekitar 1,7 meter (5,5 kaki) pada kondisi normal, namun memiliki tiang yang dapat diperpanjang hingga 2,3 meter (7,5 kaki).
Lim menjelaskan robot tersebut dilengkapi dengan beberapa kamera yang memberi mereka penglihatan 360 derajat, memungkinkan polisi bandara tersebut memiliki pandangan yang luas dan akan berguna untuk mengelola insiden dengan lebih baik.
Sebenarnya, versi sebelumnya dari robot-robot ini sebelumnya telah digunakan pada parade publik di tahun 2018 dan 2022.
Sedangkan, pada pandemi virus Corona, robot anjing digunakan untuk menegakkan jarak sosial yang ketat. Sementara robot pembersih menjadi pemandangan umum di stasiun metro di seluruh negeri serta di bandara.
Sementara itu, para pejabat transportasi berharap taksi terbang komersial juga akan menjadi kenyataan hanya dalam waktu dua tahun.
Seorang pelancong asal Amerika Serikat, Samwell Swant, yang ingin menuju penerbangan ke Vietnam, menyempat dirinya untuk mengambil gambar robot polisi di Bandara tersebut.
“Itu benar-benar pemandangan yang luar biasa, seperti sesuatu yang keluar di film atau Black Mirror, sulit untuk tidak memperhatikannya,” ujar Swant.
Karena penasaran, ia mendekatinya dengan hati-hati untuk melihat lebih dekat dan melihatnya menyala saat kamera diulurkan.
“ChatGPT… musik AI… robot… Tidak lama lagi mesin akan mengambil alih dunia dan robot-robot keamanan ini benar-benar terlihat serius,” kata dia.(*)