BATAM, TENTANGKEPRI.COM – Sekelompok orang merusak Gereja Utusan Pentakosta di Indonesia (GUPDI) yang ada di belakang Kaliban Trade Centre, Kabil Nongsa, Kota Batam Provinsi Kepri, Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 11.00WIB.
Informasi yang dikembangkan Tribunbatam dari Pdt. Sam Jacksean Napitupulu, sebagai pendeta di GUPDI Kabil menjelaskan pengerusakan gereja tersebut terjadi pukul 11.00WIB.
”Sekelompok orang mendatangi gereja yang sedang dalam pembangunan dan langsung melakukan pengerusakan dan merobohkan beberapa bagian dinding yang sudah di pasang,” kata Pdt. Sam Jacksean.
Dia mengatakan GUPDI sendiri di lokasi tersebut sudah mulai dibangun pada tahun 2021 lalu yakni berupa pondasi. “Lahan ini kita dapatkan dadi BP Batam, kita juga sudah mengajukan pembayaran UWTO,” kata Pdt. Sam Jacksean.
Sam Jacksean, menjelaskan awal pertama pada tahun 2021 lalu mereka melakukan pembangunan, warga sekitar meminta agar melengkapi seluruh admistrasi yakni persetujuan warga sekitar.
“Itu sudah kita lengkapi dengan meminta persetujuan 60 orang warga sekitar, dan juga memenuhi kurang lebih 90 anggota jemaat. Itu semua sudah kita penuhi,”kata Sam.
Dia mengatakan semua persyaratan tersebut sudah ditanda tangani RT/RW dan Lurah se tempat. “Jadi warga yang datang melakukan pengerusakan lebih banyak dari lokasi yang jaraknya jauh dari gereja,” kata Sam.
Bahkan mereka juga sedang melakukan pengurusan pembayaran UWTO. “Untuk pembangunan sendiri kita sudah koordinasi dengan BP Batam, dan BP Batam sudah memberikan izin secara lisan, sembari mununggu izin keluar,” kata Sam.
Dia menjelaskan saat ini saat mereka melakukan pembangunan lanjutan dan setelah batu bata sudah mulai naik bahkan sudah hampir selesai pemasangan dinding. Dinding tersebut dirusak dan dirobohkan.
Sementara saat ini kata Sam, jemaat di GUPDI Kabil sebanyak 108 jiwa.” Inilah yang kita gembalakan setiap minggu,” kata Sam.
Dia juga menjelaskan untuk aksi pengerusakan yang dilakukan sekelompok orang tersebut sudah dilaporkan ke Polda Kepri. “Tadi kita sudah buat laporannya ke Polda. Kita hanya berharap bisa agar pihak kepolisian bisa memberikan solusi, agar kami bisa beribadah di gereja dengan damai,” kata Sam.
Dia juga mengharapkan kehadiran gereja di Kabil, bisa menjadi tempat umat nasrani yang ada di wilayah tersebut berkumpul untuk memuji dan memuliakan Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara mengenai kejadian tersebut Kabid Humas Polda Kepri KBP Pol Zahwani Pandra Arsyad, yang dikonfirmasi Tribunbatam mengatakan, agar melakukan konfirmasi ke Polresta Barelang.” Silahkan ditanyakan langsung proses penyelidikan ini, melalui Kapolresta Barelang,” kata Kabid Humas Polda Kepri KBP Pol Zahwani Pandra Arsyad.(*)
Sumber:Tribunbatam.id