BATAM, TENTANGKEPRI.COM – Sejak tahun 2009, batik secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai kontribusi budaya Indonesia kepada dunia, maka sejak saat itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 2 Oktober untuk dirayakan sebagai Hari Batik Nasional.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi,mengajak warga Kepri bangga memakai baju batik. Di momen Hari Batik Nasional ini, mengenakan batik sebagai bentuk bangga akan warisan Indonesia.
“Di Kepri sendiri sudah banyak batik khas, dengan memakai batik, selain kecintaan kita akan warisan Indonesia, juga membatu saudara kita pelaku IKM makin sejahtera,” ujar Marlin yang juga sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam tersebut.
Marlin bahkan menjadi tokoh Kepri yang mewujudkan Batam memiliki batik khas, Batik Batam dengan beragam motif, di antaranya motif ikan marlin, gonggong, dan sebagainya.
“Batik Batam menjadi harta berharga bagi Batam dengan keragaman motifnya yang kini sudah terkenal,” ucap Marlin.
Batik Batam tak hanya mengembangkan sayap di tingkat nasional, namun juga sudah merambah internasional. Beberapa kali, Batik Batam mengikuti pameran di negeri jiran; Singapura dan Malayasia. Bahkan, Batik Batam pun sempat dikenakan para finalis Miss Tourism Worldwide pada 2019.
Dengan begitu, diharapkan batik Batam makin dikenal di seluruh dunia. Marlin terus berupaya agar karya batik Batam makin dikenal luas. Keberhasilan Batam dalam mengembangkan batik khasnya ini akan ia tularkan ke daerah lain se-Kepri.
“Semua daerah punya ciri khas batik. Ke depan, semua batik khas yang ada di Kepri ini bisa dipadukan dalam satu acara besar agar batik asal Kepri bisa dikenal dimana-mana,” ujarnya.
Di momen Hari Batik Nasional ini, Marlin mengajak masyarakat bangga dan menumbuhkan kecintaannya terhadap Batik.
“Kenakan batikmu yang menjadi identitas bangsa dan produk lokal Indonesia. Suatu kebanggaan bagiku mengenakan batik yang menjadi karya dan warisan budaya negeriku. Selamat Hari Batik Nasional,” ucap Marlin.(*)