Pemko Batam Upayakan Peningkatan Capaian Nilai Maturitas SPIP Kota Batam Tahun 2023

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2023, di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (20/7/2023).
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2023, di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (20/7/2023).

BATAM, TENTANGKEPRI.COM –  Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Wali Kota Batam membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2023, di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (20/7/2023).

Hadir selaku narasumber dalam kegiatan, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri, yang diwakili Auditor Madya Koordinator Pengawas BPKP, Priyanta Eka Nugraha dan Auditor Muda BPKP, Andreas Purba.

“Penerapan SPIP ini penting untuk penyusunan, penyelenggaraan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan daerah. Juga agar tercapainya efektifitas dan efesiensi tujuan penyelenggaraan pemerintah, pelaporan keuangan, serta pengamanan aset negara,” kata Jefridin saat memberi sambutan sekaligus membuka Bimtek secara resmi.

Ia menambahkan, diselenggarakannya SPIP ini juga bertujuan sebagai bentuk ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008.

BACA JUGA:  Jefridin Ajak Alumni Unhas Kembangkan Perekonomian Batam

“Dalam penyelenggaraan SPIP harap memperhatikan prinsip tata kelola yang mencakup peningkatan kapabilitas APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), pengelolaan risiko, dan pengendalian korupsi,” tegasnya.

Dengan berkembangnya Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Jefridin menyampaikan perlunya penilaian yang dapat menggambarkan Tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP khususnya daerah. Diantaranya guna menilai tingkat kematangan, keandalan sistem dan memberi keyakinan bahwa proses penyelenggaraan SPIP sudah sesuai.

“Melalui ini Pak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berharap, Kota Batam dapat meningkatkan nilai yang sudah dicapai pada tahun 2022 lalu. Tahun depan minimal kita berada di level 3,5. Untuk mewujudkanya, perlu komitmen seluruh Kepala OPD agar dapat mempersiapkan dokumen pembuktian penyelenggaraan SPIP,” terangnya.

BACA JUGA:  Penyusunan RPJPD Kota Batam 2025-2045 Dimulai, Rudi Libatkan Anak Muda

Dokumen pembuktian penyelenggaraan SPIP diantaranya berupa, penyusunan kebijakan dan prosedur, peningkatan komitmen implementasi dan dokumentasi sistem, evaluasi formal secara berkala dan terdokumentasi. Dimana pada tahun 2022 capaian nilai Maturitas SPIP Kota Batam sebesar 3,308, Skor Manajemen Risiko Indeks (MRI) sebesar 3,150 dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) sebesar 2,850

“Selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BPKP, gunakan kesempatan ini dengan baik dan seefektif mungkin. Apabila terdapat kendala yang terintegrasi mohon disampaikan, terima kasih kepada BPKP. Kepada OPD, selama dua hari ini tolong selesaikan sehingga nanti tidak ada persoalan di OPD masing- masing,” jelas Jefridin.

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri, yang diwakili Auditor Madya Koordinator Pengawas BPKP, Priyanta Eka Nugraha turut menyampaikan harapannya agar Kota Batam tahun 2023 ini dapat mencapai nilai Maturitas SPIP sebesar 3,5 hingga 3,8.

BACA JUGA:  Kanwil Kepri Koordinasikan Data Pengajuan PTSL dan Pesisir Dengan Pemko Batam

“Sebenarnya menurut kami, Kota Batam sudah layak mendapatkan level 4 dari sisi pencapaian SPIP yang selama tiga kali berturut- turut telah meraih level 3, dan dari peraihan WTP (Opini Wajar Tanpa Pengecualian) yang sudah mencapai 11 kali berturut- turut,” ujarnya.

Ia meminta kepada seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Batam, untuk dapat mengikuti Bimtek dengan baik dan selalu berkomunikasi dengan tim dari BPKP Provinsi Kepri, sehingga penilaian maturitas OPD dapat mencapai pada level yang diharapkan.(*)