BATAM, TENTANGKEPRI.COM – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. menyampaikan perhatian dan konsen penuh Pemerintah Kota Batam dalam penanganan kasus stunting di Kota Batam.
Hal itu disampaikan Jefridin saat mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Ketua TP PKK Kota Batam, Marlin Agustina dalam Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting, di Plaza TOP 100 Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Rabu (9/8/2023).
“Ini merupakan konsen dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Batam dibawah arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Karena kita Indonesia bercita-cita di usia 100 tahun nanti, pada tanggal 17 Agustus tahun 2045 Indonesia generasi emas dapat terwujud,” tegas Jefridin.
Ia juga berharap pada Indonesia Emas 2045 mendatang juga Indonesia sudah terbebas dan mencapai angka nol stunting. Jefridin menyampaikan, angka stunting di Kota Batam dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
“Penurunan angka stunting di Kota Batam luar biasa dibanding daerah lain. Pada tahun 2020, terdapat 3.876 balita stunting dengan prevalensi sebesar 7,21 persen,” paparnya.
Tambahnya, pada Januari 2023 angka tersebut menurun menjadi 1.207 balita (1,90 persen). Dimana menurutnya, penurunan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang luarbiasa baik antara masyarakat bersama pemerintah.
“Pak Wali terus mengingatkan kita semua untuk menyiapkan SDM unggul sejak usia dini, salah satunya melalui upaya pencegahan stunting pada anak,” pesan Jefridin.
Pada kesempatan itu Jefridin turut menyampaikan rasa Terima kasih dan apresiasi dari Wali Kota Batam atas terselenggaranya acara ini. Dirinya mengajak para kaum ibu- ibu yang hadir untuk turut ambil andil meminimalkan angka stunting, mulai dari lingkungan masing- masing.
“Semoga narasumber pada sosialisasi ini dari dokter hingga tim dari puskesmas, dapat memberi pengertian , ciri-ciri, cara pencegahan hingga bagaimana dapat mengatasi permasalahan stunting dengan baik, sehingga masyarakat Kota Batam bisa jauh dari stunting,” katanya.