BATAM, TENTANGKEPRI.COM – Beredar informasi rencana pengosongan sekolah-sekolah pada 15 September 2023 mendatang di Rempang mulai dari tingkat TK, SD dan SMP yang dikaitkan akibat dampak dari pembangunan mega proyek Rempang Eco-City.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudy Panjaitan bereaksi terkait kabar yang beredar di media sosial itu.
“Tidak benar. Mari kita sama-sama menjaga kondisi situasi yang kondusif. Jangan kita ciptakan isu-isu yang tidak benarlah,” ujar Rudy saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
Pemerintah Kota (Pemko) Batam menurutnya menjamin layanan pendidikan di Rempang-Galang terlaksana dengan baik, di tengah rencana mega proyek Rempang Eco-City.
“Saat relokasi sudah dilaksanakan nanti dan masyarakat sudah menerima, caranya kita menyatukan beberapa murid itu dengan sekolah-sekolah yang terdekat. Ada di Galang, ada juga Setokok atau mungkin Batam,” katanya.
Rudy melanjutkan cara yang akan diambil oleh Pemkot Batam terkait siswa yang terdampak nantinya dengan menyatukan tingkatan pendidikan yang setara.
“SD gabung ke SD, kalau masih dimungkinkan rasionya. Kalau tidak, misal nanti di atas rasio akan kita atur sifnya. Sif pagi siang atau sore. Itu sebagai jaminan seluruh masyarakat yang berada dalam lingkup pendidikan itu,” katanya.
Berdasarkan data total ada 12 sekolah yang akan terdampak jika relokasi terealisasi.
Di antaranya satu TK, delapan SD dan tiga SMP.
Terdapat 2.084 peserta didik yang terdampak, dengan rincian TK 25 peserta didik, SD 1.159 peserta didik dan SMP 900 peserta didik.
Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto sebelumnya mengumumkan rencana rapat dalam waktu dekat untuk membahas relokasi di Rempang dan Galang.
Pembangunan Rempang Eco-City, yang akan segera dimulai, telah memicu langkah konstruktif dari Disdik Batam.
Mereka akan merasakan peningkatan kualitas pendidikan melalui rencana perpindahan mereka ke kawasan Galang.
“Kami akan memastikan bahwa seluruh siswa yang terkena dampak relokasi akan tetap dapat menikmati sarana dan prasarana pendidikan yang tak terganggu,” ujarnya, Jumat (18/8/2023).
Perencanaan relokasi akan sangat cermat, mengingat ada pula sekolah swasta yang perlu dipertimbangkan.
Untuk menjamin kelancaran proses belajar-mengajar, Disdik Batam merencanakan pendirian sekolah baru di kawasan Galang.
Hal ini diakui sebagai prioritas utama Pemko Batam
“Penting bagi kami bahwa peserta didik dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan saat relokasi terjadi,” ujar Kadisdik Kota Batam.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Disdik Batam mengirimkan pesan jelas bahwa mutu pendidikan tidak akan terkompromikan oleh perpindahan fisik.
Perhatian yang mendalam terhadap sarana pembelajaran dan fasilitas akan menjaga kelangsungan pendidikan yang berkualitas bagi generasi mendatang.(TB)